Selasa, 23 Juni 2009

Dilema kehidupan : Antara Keluarga dan karir :: mana yang diutamakan ?


"Hidup adalah rangkaian pilihan,tanyakan hatimu mana yang akan di pilih" (Wahyu AlFarizi) Sahabat maya, pernahkan dihadapkan sebuah dilema, dimana kita harus memilih sebuah keputusan dua atau lebih pilihan yang sama-sama prioritas dan penting bagi kehidupan kita. Tentu pernah rasanya ... Sangat berat bukan ? karena pasti ada salah satu kepentingan yang harus mengalah dan itu berat rasanya. Ketika belum bekerja, kita hanya bertanggung jawab terhadap diri kita ketika mulai bekerja, tanggung jawab tidak hanya diri kita, tetapi terhadap pekerjaan dan karir kita. selanjutnya kita menikah, tanggung jawab mulai bertambah. inilah awal sebuah kehidupan yang nyata dan lebih komplek kita mulai, karena 24 jam waktu kita dalam satu hari harus kita bagi secara adil, keluarga diri kita dan karir kita. pada umumnya, satu hari kita bekerja 8 jam , berarti masih ada sisa 16 Jam waktu kita. untuk keluarga dan diri kita. tetapi, waktu itu pada umumnya ada diatas jam 6 sore sampai dengan jam 7 pagi. biasanya terpotong 5-6 jam untuk istirahat. berarti kita hanya punya waktu 10 jam ( 5 jam sebelum tidur malam dan 5 jam setelah bangun tidur) .
Jadi ternyata, porsi karir kita lebih banyak daripada waktu untuk keluarga kita Inilah .... point penting bahasan kita kali ini. Sahabat maya, jika melihat uraian diatas, maka ada satu kata kunci yang mutlak menjadi penting yaitu "Pengertian" iyah "Pengertian". hal ini lah nanti yang akan menjadi benang merah bagi kita semua. Kita harus mampu menjelaskan dan memberikan pengertian, bahwa yang kita lakukan semua ini adalah demi sebuah masa depan yang lebih baik dan bermartabat. ini harus kita jelaskan sampai timbul rasa pengertian diantara diri dan keluarga kita. Mari kita ambil contoh lain yang realistis. Ada seorang karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan swasta di bidang Jasa Konsultasi Sistem informasi, ditempat ia bekerja, bisa dikatakan, hampir 95 % persen customer perusahaannya berada diluar kota. Berarti,bisa kita simpulkan sang karyawan tsb akan banyak keluar kota. biasanya keluar kota bisa 2 - 3 minggu. dimana full selama dia diluar kota, waktu yang ada hanya untuk dirinya dan pekerjaanya. Sahabat maya ... Bisa kita bayangkan, bagaimana kita menjelaskan ini kepada keluarga kita seandainya kata kunci "pengertian" tadi tidak ada. pasti, kepergian kita bekerja tidak akan ikhlas dilepaskan, tak ada Do'a tulus yang terucap dan senyum mengembang menghias dibibirnya saat melepas kita pergi.

Tetapi .. Seandainya kata kunci "pengertian" itu ada, kepergian kita akan lebih bermakan, karena kita bekerja bukan hanya untuk diri kita, tetapi keluarga dan orang banyak diperusahaan kita, perasaaan hati akan lebih tenang dan tentram, karena sang kekasih mengantar kita dengan senyum mengembang. Tips : - Jelaskan kembali ke keluarga, betapa pentingnya peran kita diperusahaan - Luangkan waktu disaat libur, mengajak keluar rumah untuk bermain bersama. - Jelaskan ke Bos kita, jika dihari libur khusus untuk keluarga .. so maaf kalau HP tidak aktif pas hari libur - 2-3 Minggu sekali, ajak keluarga ke tempat pavorit, misal Minum Yoghurt cisangkuy, atau Makan Bakso Malang Manteb - Berikan uang saku dan isi pulsa istri lebih dari biasanya sebelum berangkat keluar kota - Berikan oleh-oleh special khas daerah, setiap kita selesai pulang dari luar kota (tidak usah mahal, asal berkesan) - Luangkan waktu, SMS 3-5 kali sehari walau hanya memberi kabar, " Apakah sudah makan hari ini sayang ? " - Rutin kirim Email, berisikan cerita-cerita yang menggugah. Misal cerita betapa teguh dan ikhlasnya Siti hajar dan Nabi Ismail, ditinggal sendiri oleh Nabi Ibrahim di tengah gurun pasir untuk waktu lama - Luangkan waktu untuk memberi kabar via HP, cari kartu perdana yang masih promosi biar murah - Kabari dengan jelas berapa lama kita akan pergi, dan jelaskan jika ada perubahan jadwal pulang Mudah-mudahan bermanfaat special thanks : untuk istri dan anak ku, tetaplah tabah penuh kesabaran, mudah-mudahan semua kesabaran yg ada, akan menjadi pahala bagi kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar